Jumat, 29 Desember 2017

Manufaktur di awan: Sebuah faktor manusia perspektif


Manufaktur di awan: Sebuah faktor manusia perspektif
David Golightly *, Sarah Sharples, Harshada Patel, Svetan Ratchev
Fakultas Teknik, Universitas Nottingham, Nottingham, NG7 2RD, UK

1.    Formulasi Masalah
Masalah yang di dapat dari judul jurnal tersebut adalah data tidak lagi disimpan secara lokal pada mesin khusus, namun 'di awan' di 'ruang sewaan' pada remote, server didistribusikan. Banyak organisasi, termasuk mereka yang berada dalam domain manufaktur, sekarang menggunakan penyedia eksternal sebagai modus utama mereka penyimpanan data dan transfer. Selain itu, komputasi awan mendukung 'perangkat lunak sebagai layanan' (SAAS) Model (Armbrust et al., 2010), yang memungkinkan organisasi untuk berpindah dari tuan perangkat lunak mereka sendiri melalui menggunakan kolam renang bersama aplikasi yang disediakan, dikelola dan dipelihara jarak jauh oleh pihak ketiga. Pendekatan ini sangat dapat mengurangi biaya pemeliharaan dan logistik terkait dengan upgrade, dan telah diadopsi dalam pembuatan melalui sistem seperti Enterprise Resource Planning (ERP) beragam aplikasi berbasis cloud (Lenart, 2011).

2.    Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah  jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dari jurnal tersebut adalah dengan menggunakan Konsep desentralisasi pelayanan. Cloud konsep pada prinsipnya pindah dari satu, semua-kuat penyedia layanan untuk memungkinkan kombinasi sistem terdistribusi. Ironisnya, cara di mana ini sejauh diimplementasikan dalam komputasi awan adalah bahwa beberapa organisasi besar, seperti Amazon dan Google, memiliki mayoritas server ini, jadi sementara data tersebut didistribusikan secara fisik, kepemilikannya tidak. Juga, sedangkan transportasi data dari titik remote untuk pelanggan hampir seketika, pengangkutan produk atau komponen re- quires yang sesuai dan efisien rantai suplai dan logistik jaringan (Christopher, 2012). Kompleksitas jaringan ini karena itu perlu dibuat terlihat oleh pengguna manufaktur awan untuk menginformasikan pengambilan keputusan, dan mentransfer segera dan langsung dari sumber tidak dapat diasumsikan.

3.    Rancangan Penelitian
Rancangan Penelitian adalah suatu kesatuan, rencana terinci dan spesifik mengenai cara memperoleh, menganalisis, dan menginterpretasi data. Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut. Rancangan penelitian dari jurnal tersebut adalah data tidak lagi disimpan secara lokal pada mesin khusus, namun 'di awan' di 'ruang sewaan' pada remote, server didistribusikan. Banyak organisasi, termasuk mereka yang berada dalam domain manufaktur, sekarang menggunakan penyedia eksternal sebagai modus utama mereka penyimpanan data dan transfer. Selain itu, komputasi awan mendukung 'perangkat lunak sebagai layanan' (SAAS) Model (Armbrust et al., 2010), yang memungkinkan organisasi untuk berpindah dari tuan perangkat lunak mereka sendiri melalui menggunakan kolam renang bersama aplikasi yang disediakan, dikelola dan dipelihara jarak jauh oleh pihak ketiga.

4.    Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan dataPengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Metode yang digunakan untuk pengambilan data pada jurnal ini yaitu:
a.       Konsep desentralisasi pelayanan
b.      Konsep sumber daya bersama
c.       Konsep penggunaan kolaboratif data
d.      Konsep jejak kontekstual seumur hidup

5.    Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan sampel adalah beberapa bagian dari populasi. Populasi dan sampel dari jurnal yang sama adalah manusia.

6.    Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat  ukur, sehingga alat ukur tersebut jika digunakan akan menghasilkan data kuantitatif. Skala pengukuran yang digunakan dalam jurnal ini adalah skala nominal, karena, menggunakan notasi angka hal itu sama sekali tidak menunjukkan perbedaan kuantitatif tetapi hanya menunjukkan perbedaan kualitatif.



7.    Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data yang digunakan dalam jurnal ini adalah data kualitatif, karena tidak memerlukan perhitungan matematis.

https://ac.els-cdn.com/S0169814116300464/1-s2.0-S0169814116300464-main.pdf?_tid=590669a6-ecb5-11e7-9275-00000aab0f6c&acdnat=1514565108_4bac16ff3bc3721bbbac7a9ba89a4f18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar